Web hosting memiliki beberapa definisi, tapi secara sederhana hosting adalah layanan untuk menyimpan data, gambar, hingga file yang ada pada suatu Site.
Istilah yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi di telingamu, kan? Apalagi buat kamu penggiat teknologi tentu web hosting adalah salah satu hal yang sudah dipahami.
Namun, buat kamu yang baru pertama kali mendengar istilah web hosting dan penasaran dengan hal yang satu ini, berikut Glints berikan penjelasannya.
Definisi Web hosting
definisi web hosting
© Pexels.com
Definisi hosting menurut Hostinger adalah layanan on the net yang memungkinkan penggunanya untuk mempublikasikan suatu situs Website atau aplikasi Website di internet.
Jadi saat kamu mendaftar untuk mencoba layanan web hosting, maka pada dasarnya kamu tengah menyewa ruang server fisik yang berguna untuk menyimpan semua knowledge.
Details tersebut sangatlah penting dan dibutuhkan agar Web site bisa berfungsi dengan baik.
Sementara itu, definisi internet hosting menurut Techopedia adalah layanan yang menyediakan sumber daya penyimpanan dan komputasi bagi individu atau organisasi untuk akomodasi dan pemeliharaan suatu Site.
Dalam perkembangan Net peran internet hosting sangatlah penting. Tanpa hosting, maka kamu tidak akan dapat membangun suatu situs Website yang baik.
Hosting sendiri cukup sering disamakan dengan area. Padahal, kedua hal tersebut sangatlah berbeda meskipun sama-sama penting untuk Site.
Web hosting dan area memang tidak bisa dipisahkan karena keduanya saling berkaitan. Namun, kamu perlu mengetahui perbedaan utama dari hosting dan area.
Jika web hosting adalah layanan yang memungkinkan penggunanya untuk menyimpan facts yang berguna untuk Site, hal itu berbeda dengan domain.
Pasalnya, area adalah alamat website yang akan mempermudah kita untuk menemukannya di Net. Contohnya area antara lain seperti .com, .id, .org, dan masih banyak lainnya.
WP Newbies menyederhanakannya dengan menyebut bahwa internet hosting ibaratnya adalah rumah sedangkan domain ialah alamat rumah.
Baca Juga: Ini Dia 5 Penyedia Domain Gratis Terbaik yang Bisa Kamu Coba
Cara Kerja Internet hosting
hosting adalah
© Pexels.com
Setelah mengetahui definisi dari web hosting dan perbedaannya dengan domain, kini cari tahu dulu seperti apa cara kerja dari hal yang satu ini.
Saat akan membuat sebuah Site, mungkin kamu hanya kepikiran mencari nama area yang menarik. Namun, sebenarnya ada hal lain yang perlu dilakukan yaitu mencari layanan web hosting.
Sebuah perusahaan layanan hosting akan menyediakan ruang server untuk menyimpan semua aset dan facts untuk Internet site.
Jadi saat ada seseorang yang menuliskan nama area Web-site di browser, maka host akan mengirimkan semua file yang diperlukan agar pengguna dapat apa itu hosting mengakses Internet site tersebut.
Penggunaan web hosting ini kurang lebih sama seperti saat kamu menyewa sebuah rumah.
Pastinya kamu diwajibkan untuk membayar biaya sewa setiap bulan atau tahun agar rumah tetap bisa ditempati dengan nyaman.
Begitu juga dengan menyewa layanan hosting. Saat kamu teratur membayarkan uang sewa maka server akan selalu mudah diakses sehingga website bisa berfungsi dengan baik dan tidak akan mengalami gangguan.
Baca Juga: Gunakan 5 Site Ini untuk Menyusun Portofolio yang Menarik
Jenis Website hosting
© Pexels.com
Saat kamu berencana untuk membangun sebuah website, tentunya harus paham dahulu mengenai definisi dan cara kerja internet hosting.
Selain itu, kamu juga harus tahu tentang jenis-jenis hosting yang biasanya disediakan oleh para penyedia layanan web hosting.
Jadi, kamu tidak akan salah pilih dan bisa menentukan apa jenis layanan web hosting yang sesuai dengan kebutuhan.
Dilansir dari The Balance SMB, berikut ini jenis-jenis internet hosting yang perlu kamu ketahui.
1. Shared internet hosting
Jenis web hosting yang satu ini sangatlah populer dan paling sering digunakan. Bagi pengguna pemula, sangat disarankan untuk menggunakan jenis internet hosting yang satu ini.
Shared web hosting memang cukup bagus digunakan untuk sebuah Web page yang masih baru dan tidak memiliki terlalu banyak targeted visitors. Harganya pun cukup murah sehingga tidak akan berat di kantong.
Namun, shared hosting mengharuskan kamu berbagi server dengan orang lain. Jadi saat traffic dari Web site pengguna lain tersebut tinggi, maka bisa berpengaruh pada kinerja website-mu.
two. Cloud centered internet hosting
Cloud primarily based hosting mengacu pada teknologi internet hosting yang cukup baru. Salah satu terobosannya adalah memungkinkan ratusan server bekerja bersama hingga terlihat seperti satu server raksasa.
Jenis web hosting yang satu ini menjadi incaran banyak orang karena tidak akan mengalami downtime. Bahkan, saat server sedang bermasalah maka tidak akan berpengaruh pada Web site kamu.
3. VPS web hosting
VPS atau Digital Personal Server adalah jenis hosting selanjutnya yang perlu kamu ketahui. Internet hosting ini adalah primadona dari banyak pengguna karena memiliki banyak kelebihan yang menarik.
Salah satu kelebihannya adalah pengguna mendapatkan Place server yang committed.
Jadi, saat ada peningkatan site visitors yang tinggi di Web site lain yang masih satu server maka tidak akan berdampak pada Site kamu.
four. WordPress web hosting
WordPress hosting adalah jenis lain dari shared web hosting dan difungsikan khusus untuk para pengguna Internet site dari WordPress.
Jenis internet hosting yang satu ini akan memberikan pengguna layanan seperti memperbarui instalasi WordPress untuk membantu melindungi Web site dari ancaman keamanan peretas.
Jenis internet hosting ini juga cocok digunakan oleh para pemula karena harganya yang juga cukup bersahabat. Selain itu, penggunaan WordPress juga mudah sehingga menjadi pilihan yang bagus untuk para pemula.
Nah, untuk tahu mana jenis hosting yang cocok buatmu, ini dia cara menentukannya.